Tuesday, March 17, 2009

Aku Ingin...

Aku ingin...
Menjadi setitik awan putih di langitmu, bersama mentari
berkelana merajut bilur-bilur biru yang mengangkasa menari
walau tetesan tinta hitam usang menyambangi
kaulah lentera yang mengubah jelaga menjadi mawar putih berseri

Aku ingin...
Kau yang dulu sunyi bagai angin yang kerap membisiki daun telingaku yang tuli
menapaki lorong-lorong sempit sambil menebar senyum tulus perduli
dan.....bermimpi, merangkul tangis-tangis bocah yang kehilangan kasih

Aku ingin.....
Celoteh hangat matahari menebar di pelosok bumi sanubari
bukan bangunan menjulang dan segala pernik duniawi

Aku ingin.....
Tetesan embun dari peluhmu mengguyuri setiap empat puluh orang yahudi mati
bukan kerlap kerlip istana yang bertabur para peri

Aku ingin.....
Tidak hanya sekedar jiwamu di nafasku...tapi raga membelai sepi
menaungi kisah cinta sejati di rumah suci
bersama para malaikat yang telah kita raih

Akh....
Aku hanya ingin....suara bathin....bukan yang lain....

1 comment:

Miftah Hasan said...

yang ini belum pernah di sharing lewat facebook ya teh?


(mungking teteh juga ngebaca comment saya ini paling cepat sebulan dari sekarang)