Sunday, February 22, 2009

SaaT LeLaH

Renta sudah jasadku di muka tungku
kemarau tandus menggilas peluh
tapi hujan masih setia merambah bulu alisku

Saat, berulang suara dibalik punggungmu lepas
mengiris-ngiris bongkahan sabar yang mengilu
adakah ini rindu?
ataukah jenuh yang menjarumi kalbu?

Sementara....
Disini, aku menggeleng dalam luapan tanya
kenangan berbiak, mengorek-ngorek segala yang ingin kulupakan

Telah kuhapus kata-kata di atas kertas masa remaja
karena perahu jiwaku makin gamang
tak kuasa menafsirkan rahasia angin, badai ataukah hanya gelombang

No comments: