Tuesday, June 23, 2009

Saat Sunyi

Di atas panggung reok sang kehidupan, tubuhmu masih tekun meliuk-liuk seirama jemari mu yang lentik dan kerlingan bola mata yang menggoda
rumput-rumput hijau ikut bergoyang
ranting-ranting berderak riang dan daun-daun melambaikan senyumnya

Di ujung jalan itu....di lorong sempit dan berbau
setitik harap terurai, menjelma belenggu-belenggu rindu yang acap terburai
"Berbaliklah dan kembalilah pulang!" gema suara itu melemahkan persendian dan memekakkan gendang telinga
"Rasa dan nyata, kerap terbalik!" suara itu kembali menerkam bilik jantungku

Aku melenguh dalam pusaran debur gelombang kehidupan
yang kadang menjeratku jatuh dan tercampak.....menganga luka....berdarah-darah
tapi, tawa membahana acap memelukku erat sampai nafasku terengah

Wahai penggenggam jiwa
Tarian itu masih berdenyut di kerak kepalaku
dan lorong sempit itu menjadi saksi belenggu yang terukir pilu
adakah jiwa ini telah rapuh???atau keropos dimakan rayap-rayap jalanan???

Sementara....sunyi masih enggan meninggalkan aku....
di sela-sela lelahnya menggapai cahaya-Mu..

No comments: