Monday, January 5, 2009

Angin Pegunungan

Sejauh mata memandang, setinggi gunung aku memikir
semua mengabur, tak sebuahpun mengada
Tapi.......
angin pegunungan itu berhembus jua
melintas tiada kesan dan aku merasa diriku tiada

"Aku ingin menenggelamkannya" bisikmu
beribu kenangan menghardik mengharu biru
angin itu meniup lebih syahdu
nyanyi iba pun besertanya

Kemudian, kudengar igau paraumu
buah mulutmu menyentuh langit hatiku yang pekat
menegakkan bulu remangku yang payah
sesaat bulu mataku menangkup
dan ketika perlahan kubuka
kau telah tiada.....

1 comment:

Iznintyas Ajeng Marelizka said...

ijin copy untuk tugas .. terimakasih ^^